Bojonegoro - Masa Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk periode baru dimulai pada tanggal 18 Juli 2022. Tanggal ini bertepatan dengan periode KKN-BBM 66 Universitas Airlangga yang diadakan sejak tanggal 11 Juli 2022 – 6 Agustus 2022.

Mahasiswa kelompok KKN yang ditempatkan di Desa Kedungbondo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro segera merancang Program Kerja yang salah satunya terkait dengan pendidikan. Dengan adanya salah satu anggota kelompok yang berasal dari program studi Bahasa dan Sastra Inggris, juga melihat minat yang besar dari siswa-siswi sekolah tingkat tingkat dasar di Desa Kedungbondo, maka salah satu program kerja mereka ialah Mendajar Bahasa Inggris di sekolah tingkat dasar di Desa Kedungbondo.

“Saya sempat bertanya kepada salah satu guru di salah satu sekolah tingkat dasar, dan memang minat siswa-siswinya terhadap Bahasa Inggris itu besar, makanya saya ingin sekali menularkan apa yang saya miliki kepada adek-adek saya di sini” ujar Amelia Waqidatuzzarima, salah satu mahasiswa program studi Bahasa dan Sastra Inggris, sekaligus sebagai penanggung jawab dari program kerja mengajar ini.

Rencananya, program ini akan dilaksanakan di semua sekolah tingkat dasar yang ada di Desa Kedungbondo. Beberapa di antaranya adalah SD Negeri Kedungbondo II, SD Negeri Kedungbondo III, MI Miftahul Ulum Gampeng, dan MI Islamiyah Besuki. Untuk saat ini, baru SD Negeri Kedungbondo II dan SD Negeri Kedungbondo III yang telah dilakukan pengajaran Bahasa Inggris. “Kepada teman-teman KKN saya ucapkan terima kasih yang sudah meluangkan waktunya memberikan ilmu baru kepada siswa-siswi di SDN Kedungbondo 2 terutama dalam Bahasa Inggris dan anak-anak pun juga sangat semangat dan senang sekali” ujar Tutik Pramiatun S. Pd., salah seorang guru di SD Negeri Kedungbondo II

“Kami tidak terburu-buru untuk dua sekolah selanjutnya (MI Islamiyah Besuki dan MI Miftahul Ulum Gampeng). Akan ada evaluasi agar kedepannya kinerja kami bisa lebih baik lagi. Mungkin juga akan ada perubahan karena kami juga berusaha menyesuaikan, tidak selalu harus terpaku dengan yang ada di proposal” ujar salah satu anggota kelompok, Sri Agustin Mahasiswa Fakultas Farmasi.